cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
link@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang 50239
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
LINK
ISSN : 18295754     EISSN : 24611077     DOI : 10.31983
Core Subject : Health,
Jurnal LINK (ISSN: 1829-5754 e-ISSN: 2461-1077; http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link) merupakan jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang. Jurnal LINK berfokus menerbitkan artikel ilmiah tentang hasil pengabdian masyarakat yang meliputi pemberdayaan masyarakat, pelatihan, pendampingan, teknologi tepat guna (TTG), dan pendidikan kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat dapat berupa penerapan hasil penelitian maupun pengabdian masyarakat berbasis wilayah guna menangani dan mengelola berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019" : 10 Documents clear
“KELOR” COOKING CLASS: MODIFIKASI EDUKASI DALAM UPAYA PENATALAKSANAAN STUNTING Nur Chabibah; Milatun Khanifah; Rini Kristiyanti
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.757 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.4845

Abstract

Karakteristik sosial ekonomi keluarga meliputi pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu mengenai gizi berhubungan terhadap kejadian stunting. Pengetahuan ibu tentang gizi akan menentukan perilaku ibu dalam menyediakan makanan untuk anaknya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mendorong perubahan perilaku dan membekali ibu yang memiliki balita stunting dengan melakukan modifikasi edukasi yang dirancang dalam “Kelor” cooking class. Metode yang dilakukan menggunakan metode pemeriksaan antopometri, penyuluhan nilai gizi daun kelor, ceramah tanya jawab, demonstrasi dan praktik memasak. Pelaksanaan kegiatan selama enam bulan, dilaksanakan Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Hasil kegiatan modifikasi edukasi dengan “Kelor“ cooking class dapat meningkatkan pengetahuan ibu dengan peningkatan rata-rata nilai 0.657 (p-value: 0.000 CI:-0.907 s.d -0.407) dan menghasilkan karya menu berupa bubur tempe kelor, pancake kelor dan kue jala saus nangka. Keseluruhan anak balita menyatakan suka dengan rasanya. Modifikasi edukasi dengan “Kelor” Cooking class” meningkatkan pengetahuan dan menarik minat memasak ibu balita. Pemberian edukasi diharapkan dapat bersifat interaktif dengan metode demonstrasi atau praktik.
PROGRAM KUMPULAN WANITA MENOPAUSE AKTIF OLEH KADER DESA SUMBERBENDO KECAMATAN PARE Reni Yuli Astutik; Mirtha Sari Palupi
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.97 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.5155

Abstract

Kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan dari bidan yang berfungsi sebagai penggerak, motivator serta pemberi informasi kepada masyarakat, termasuk dalam peningkatan kualitas hidup wanita menopause. Di desa Sumberbendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri peran kader belum dapat dilaksanakan secara maksimal, hal ini dikarenakan kader belum pernah mendapatkan pelatihan tentang peran kader serta kurangnya informasi tentang menopause. Dalam rangka memenuhi salah satu tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka dosen perlu berperan dalam meningkatkan kualitas hidup wanita menopause. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menggerakkan kader sehingga mampu menjalankan program Kumpulan Wanita Menopause Aktif (KUWAT) yang dapat diterapkan pada wanita menopause. Kegiatan ini dilaksanakan dalam empat kali pelatihan yaitu pelatihan 1 materi tentang kader bagi wanita menopause, menopause. Pelatihan 2 materi tentang konsep dasar gizi, gizi masa menopause. Pelatihan 3 tentang ketrampilan pembuatan bobok jahe kunyit (bojanyit) untuk mengurangi keluhan arthritis. Pelatihan 4 tentang pemanfaatan kain perca dan bekas gelas teh menjadi barang yang bernilai ekonomi. Harapan dari kegiatan ini adalah adanya pendampingan dari UMKM Kabupaten Kediri untuk memberikan pelatihan yang bervariasi.
ANALISIS PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI PADA RADIODIAGNOSTIK Muh Amirul Mukminin; Via Rahmah; Ideris Ideris
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.779 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.4840

Abstract

Kegiatan yang berjalan di radiologi memungkinkan adanya bahaya radiasi, maka sebagai petugas radiografer perlu memperhatikan pengembangan sistem manajemen keselamatan radiasi pada radiodiagnostik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan sistem manajemen keselamatan radiasi pada radiodiagnostik yang telah dicapai BLUD RS Ulin Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana dalam penelitian ini dilakukan observasi dalam pelaksanaan program quality control rumah sakit, melakukan pengumpulan data dengan mewawancarai petugas terkait, dan menganalisa pengembangan sistem manajemen keselamatan radiasi pada radiodiagnostik di Instalasi Radiologi BLUD RS Ulin Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Instalasi Radiologi BLUD RS Ulin Banjarmasin sudah memiliki organisasi proteksi radiasi. Namun, belum ada penyelenggaraan resmi dari pemegang izin atau pihak manajemen BLUD RS Ulin Banjarmasin terkait pelatihan proteksi radiasi. Pemantauan kesehatan terhadap pekerja radiasi telah dilakukan. Instalasi Radiologi BLUD RS Ulin Banjarmasin memiliki peralatan proteksi radiasi yang memadai. Sistem manajemen keselamatan radiasi pada Radiodiagnostik di Instalasi Radiologi BLUD RS Ulin Banjarmasin sudah sesuai dengan standar berlaku.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) MEWUJUDKAN GENERASI BERKUALITAS DENGAN KEBAL (KELAS IBU BALITA) DI DESA TANGKIL TENGAH KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN Nina Zuhana; Wahyu Ersila; Suparni Suparni
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.384 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.4442

Abstract

Balita merupakan salahsatu populasi yang berisiko terjadi berbagai macam gangguan kesehatan (penyakit) dan kematian. Ada banyak program kesehatan yang telah di implementasikan pemerintah dengan harapan turut berperan aktif dalam menurunkan  kesakitan dan kematian pada anak balita yaitu dengan kelas balita. Kelas balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota beberapa ibu yang mempunyai anak balita (0-59 tahun) di bawah bimbingan satu atau beberapa fasilitator dengan menggunakan  buku KIA sebagai alat pembelajaran.(direktorat jenderal bina gizi dan kesehatan ibu dan anak kemenkes RI, 2011).  Tujuan kelas ibu balita (KIB) adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan proses belajar mengajar orang dewasa yaitu menggunakan metode partisipatif (masing-masing ibun balita bercerita bertukar pengalaman) kemudian disusul dengan diskusi kelompok, bidan sebagai tenaga ahli dan fasilitator. Instrument yang digunakan adalah Buku KIA, kartu KPSP. Hasil peningkatan pengetahuan ibu balita dapat dilihat dari hasil  rata-rata nilai pre test 50,8 dan nilai rata-rata nilai post test adalah 90, 4. Simpulan kelas ibu balita dapat menjadi salahsatu upaya meningkatkan pengetahuan ibu balita dalam menjaga kesehatan balitanya.  
PENGALAMAN HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS PARU USIA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEROKGAK I, KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI Ni Kadek Dwi Ari Lestari; Putu Wira Kusuma Putra; Ida Ayu Agung Laksmi
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.588 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.4487

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular seringkali dikaitkan dengan kemiskinan dan umumnya menyerang rentang usia produktif (15-59 tahun). Indonesia termasuk peringkat ke-5 dunia dengan kasus TB paru terutama masalah Multi Drug Resistent (MDR). Tujuan penelitian mengetahui bagaimana pengalaman hidup, makna hidup, hambatan serta harapan hidup penderita TB paru. Penelitian ini penelitian kualititatif fenomenologi, menggunakan desain deskriptif fenomenologi dengan metode wawancara mendalam. Data dikumpulkan melalui rekaman wawancara, catatan dan dokumentasi lapangan dianalisis dengan teknik Creswell empat strategi. Terdapat empat makna hasil penelitian yaitu pengalaman kehidupan penderita TB paru terindikasi buruk, makna hidup penderita TB paru adalah penderitaan, hambatan kehidupan yang dirasakan penderita TB paru berupa hambatan fisik (cepat lelah, nafsu makan menurun, batuk, lemas, dan sesak), hambatan psikologi (rasa bosan dalam mengonsumsi obat TB), hambatan sosial (berkurangnya interaksi sosial) hambatan finansial (tidak bekerja sama sekali dan berdiam diri di tempat tinggalnya), dan harapan kehidupan penderita TB paru menginginkan sembuh dari penyakitnya. Mengingat penyakit TB menyebabkan gangguan fisik, sosial, psikologi, finansial bagi penderitanya, dimana penderita akan merasa menderita, sedih tidak produktif, hidup bosan, maka sangat penting mengintensifkan pola penyuluhan agar masyarakat terhindar dari penyakit TB.
UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS FISIK DAN CEK KESEHATAN SEBAGAI APLIKASI GERMAS M. Choiroel Anwar; Marichatul Jannah
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.006 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.5452

Abstract

Salah satu Program Indonesia Sehat yang dicanangkan oleh pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup adalah program pemberdayaan masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pada lansia melalui peningkatan aktifitas fisik yaitu melalui senam lansia kebugaran. Upaya ini dapat dicapai melalui aplikasi program gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). GERMAS merupakan usaha sadar dari masyarakat untuk berperilaku sehat, mandiri dan produktif sehingga tercapai kesehatan dan kesejahteraan yang optimal. Poltekkes Kemenkes Semarang menyelenggarakan program pengabdian sebagai aplikasi GERMAS yang tidak hanya berfokus pada peningkatan aktifitas fisik saja, melainkan cek kesehatan sebagai skrining penyakit tidak menular bagi kelompok berisiko khususnya lansia, serta melakukan konseling dan pendidikan kesehatan dengan mengundang pakar kesehatan di bidangnya. Kegiatan berlangsung selama tiga bulan dengan sasaran 65 orang lansia di Kelompok Binaan Lansia Sehati Pudak Payung dan Pedalangan. Diharapkan program pengabdian ini dapat terus berlanjut secara swadaya oleh masyarakat, meskipun pengabdian ini telah selesai.
ANALISIS BIAYA PENGOBATAN PENYAKIT GINJAL KRONIK RAWAT INAP DENGAN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU Muhamad Rinaldhi Tandah; Ihwan Ihwan; Khusnul Diana; Zulfiah Zulfiah; Nurul Ambianti
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.006 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.5222

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan global. Pembiayaan penyakit ginjal merupakan peringkat kedua terbesar dari BPJS kesehatan setelah penyakit jantung. Indonesia memasuki era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak 01 Januari 2014. Pola pembayaran JKN adalah dengan sistem Indonesia Case Base Group (INA-CBGs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata biaya pengobatan, komponen biaya yang paling besar, serta selisih antara biaya pengobatan pasien PGK dengan JKN rawat inap terapi hemodialisis dengan standar tarif INA-CBGs. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data sekunder berupa biaya medik langsung dari perspektif rumah sakit pada pasien PGK rawat inap dengan JKN terapi hemodialisis di RSUD Undata Palu periode Januari - Desember 2017. Hasil penelitian menunjukan rata-rata biaya medik langsung pasien PGK rawat inap dengan hemodialisis sebesar Rp 11.074.834. Komponen biaya terbesar adalah biaya hemodialisis sebesar Rp 155.122.000  (37,86%) dari total pembayaran, dan selisih antara biaya medik langsung pasien PGK JKN rawat inap hemodialisis dengan standar tarif INA-CBGs sebesar Rp 191.920.841 (46,84 %) dari total biaya rumah sakit.
ANALISIS SITUASI DAN OPTIMALISASI PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PRIMER DI RS ANAK DAN BUNDA DI JAKARTA Tri Nurani Orienti; Agustin Indracahyani; Lilis Rayatin
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1064.943 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.4790

Abstract

Asuhan keperawatan primer dikembangkan untuk mengurangi fragmentasi perawatan pasien, dan meningkatkan status profesional keperawatan. Penelitian ini mengidentifikasi faktor yang berkontribusi terhadap belum optimalnya pelaksanaan metode keperawatan primer. Penelitian deskriptif analisis dengan menggunakan Fishbone Analysis. Sampel diambil secara purposive sample pada salah satu instalasi di rumah sakit anak dan bunda di Jakarta. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner, dan data sekunder (telusur dokumentasi). Penelitian ini menganalisis lima komponen yang berkontribusi terhadap belum optimalnya metode asuhan keperawatan primer yaitu Man, Methode, Managemen, Materials, dan Machine. Hasil analisis menunjukkan masih kurangnya pemahaman/tingkat pengetahuan staf keperawatan tentang metode keperawatan primer. Kualifikasi pendidikan formal dan kompetensi staf keperawatan yang belum sesuai. Peran dan fungsi manajemen yang belum optimal, dan pengembangan teknologi keperawatan yang belum memadai. Sumber daya manusia merupakan faktor yang dominan terutama tingkat pengetahuan dan pemahaman primer, Upaya yang dapat dilakukan dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman staf keperawatan yang di update secara berkala, meningkatkan peran informasional tentang primary nursing care dan meningkatkan fungsi staffing, actuating, dan controlling dari manajer keperawatan. 
DETEKSI DINI GANGGUAN FUNGSI GINJAL PADA PENDERITA HIPERTENSI WARGA MASYARAKAT DESA BRINGIN Widodo Widodo; Surati Surati; Djoko Priyatno; Kuntjoro Adipurjanto; Febry Risdhiyatama F; Nugroho Aji Santoso
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.571 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.5109

Abstract

Pengabdian masyarakat (pengabmas) merupakan salah satu dari kegiatan tridarma perguruan tinggi yang dilaksanakan Poltekkes Kemenkes Semarang untuk meningkatkan peran serta poltekkes dalam mewujudkan masyarakat yang sadar akan kesehatan sekaligus mengaplikasikan pengetahuan untuk diterapkan dalam masyarakat sehingga masyarakat lebih memahami pentinggnya kesehatan, kegiatan pengabmas dilakukan di Desa Gentan Dusun Turko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada tanggal 18 Oktober 2018 dengan jumlah peserta pengabmas sebanyak 56 orang yang merupakan daerah binaan Poltekkes Kemenkes Semarang, dengan pemeriksaan faal ginjal, glukosa darah, protein urin dan glukosa urin, hasil pemeriksaan dari 56 peserta untuk asam urat normal semua, gula darah 98,2% normal dan 1,8% tidak normal. Fungsi ginjal dari semua peserta pengabmas dalam keadaan baik, program posyandu lansia memberikan manfaat bagi peserta pengabmas.
KEMAMPUAN OBAT KUMUR EKSTRAK JINTEN HITAM SEDIAAN KANTONG CELUP TERHADAP MONOSIT DAN NEUTROFIL PADA ADHESI STREPTOCOCCUS MUTAN Supriyana Supriyana; Endah Aryati; Sadimin Sadimin; Wahyu Jati Dyah Utami
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.124 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.5384

Abstract

Jintan hitam mengandung senyawa antimikroba bersifat volatil dan non volatil dengan bermacam tingkat kepolaran. Penelitian sebelumnya dikemukakan semakin lama perendaman kantong celup berisi bahan herbal, kadar klorinnya semakin rendah, terutama pada perendaman kantong celup berisi ekstrak flavonoid dari jinten hitam. Adanya kandungan flavonoid ekstrak jinten hitam dan klorin yang dikeluarkan oleh kantong celup, perlu diketahui bagaimana ekstrak jinten hitam dengan sediaan kantong celup mempengaruhi respon inflamasi sel radang neutrofil yang sebelumnya dipapar Streptokokus mutan secara in-vitro. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratories, rancangan penelitian menggunakan the post test only control group design. Populasi penelitian ekstrak flavonoid jinten hitam dengan sediaan kantung celup jumlah sampel minimal 4 sampel untuk tiap kelompok perlakuan. Sampel dikelompok menjadi 10 kelompok yaitu 5 uji adhesi neutrofil dan 5 uji monosit. Hasil perhitungan viabilitas monosit yang dipapar S. mutans menunjukkan bahwa jumlah monosit yang viabel (hidup) pada inkubasi air seduhan 8 menit kantung teh celup ekstrak flavonoid jinten hitam paling tinggi, dan kelompok kontrol (kantung kosong) paling rendah, dan menunjukkan perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p0.05). Obat kumur dengan sediaan teh celup berisi ekstrak flavonoid jinten hitam mampu meningkatkan adhesi S mutans pada neutrofil, sehingga neutrofil sebagai sel imunitas dapat melakukan fagositosis dan membunuh S mutans.

Page 1 of 1 | Total Record : 10